1. Tidak ketat,
Celana jeans ketat tengah digandrungi oleh para remaja pria saat ini. Entah siapa yang pertama kali mempopulerkannya, yang pasti tak susah menemukan pria yang senang mengenakan celana jeans ketat. Namun perlu diketahui, celana jeans ketat ternyata tidak baik untuk kesehatan, terutama kesehatan sekitar selangkangan. Sebuah penelitian mengungkapkan, celana jeans ketat dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, testis yang memutar, kandung kemih yang melemah, ketidaksuburan dan konsekuensi kesehatan jangka panjang lainnya. Juru bicara dari salah satu produsen celana jeans ternama, Dr Hilary Jones, menjelaskan bahwa pria yang memakai celana atau pakaian dalam ketat di sekitar area selangkangan ketat, atau tidak pas dapat merusak kesehatan pria yang mengenakannya. “Mengenakan pakaian ketat selama jangka waktu yang cukup panjang, dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, yang dapat menyebabkan kelemahan pada kandung kemih itu. Selain itu, jumlah sperma akan menurun, dan terjadi infeksi jamur,” kata Hilary Jones, dikutip Urbanpstng, Rabu (11/9/2013) Para tim medis pun telah memperingatkan, untuk pria lebih berhati-hati dalam memilih celana jeans yang akan digunakan. Bila terlalu sering, dampaknya sangat tidak baik untuk reproduksi pria di masa yang akan datang.
2. Tidak transparan,
2. Tidak transparan,
Jelas kita tidak dibenarkan menggunakan pakaian yang transparan, karena hakikat berpakaian adalah menutup aurat.
3. Tidak menyerupai pakaian orang kafir dan fasiq,
3. Tidak menyerupai pakaian orang kafir dan fasiq,
4. Bukan pakaian yg dpt menarik perhatian kebanyakan orang atau karena menyelisihi pakaian masyarakat setempat selama tdk melanggar aturan syari’at,
5. Tidak menutupi mata kaki,
6. Tidak berlebihan atau boros (relatif). Inilah kriteria pakaian syar’i.
Jadi tidak harus pakai gamis + celana putih. Kita para lelaki muslim di Indonesia pakai baju koko / baju taqwa + sarung atau celana/sirwal asalkan memenuhi kriteria di atas sudah termasuk pakaian Islami. Warna celana juga boleh selain putih, spt hitam, coklat, biru, hijau, dll.
Adapun masalah jenggot, bagi laki2 yg tumbuh jenggotnya maka hendaknya dibiarkan tumbuh dan dipelihara, jangan dicukur atau dipendekkan karena ini diperintahkan oleh Nabi dlm bebrp hadits shohih dlm rangka menyelisihi kaum yahudi, majusi dan orang2 musyrik yg biasa mencukur atau memendekkan jenggot. Adapun bagi laki2 yg sudah dewasa dan sampai punya anak dan putu (cucu) ternyata belum tumbuh juga jenggotnya maka ia tidak apa-apa (yakni tidak berdosa), karena Allah telah menentukan demikian.
wallahua'lam.
No comments:
Post a Comment